Selain memiliki segudang prestasi, lulusan Sekolah Tinggi Pariwisata Bali Internasional (STBPI) juga sering diincar oleh beberapa instansi pariwisata, baik dalam hingga luar negeri. Begitu tamat mereka langsung mendapatkan pekerjaan yang diidamkan, sebab tawaran pekerjaan selalu antre ‘menjemput’ lulusan STPBI.

 

Suasana kampus yang asri, rindang, dan hijau membuat siapapun yang berkunjung ke STBPI merasa tenang. Terletak di jalan Tari Kecak, No. 12 Gatot Subroto Timur, Denpasar, kampus ini telah berhasil mencetak lulusan handal yang siap bersaing di dunia internasional.

 

Ketua STPBI, I Made Sudjana, SE., MM., CHT., CHA., mengatakan untuk mencetak lulusan yang go international, pihaknya telah menjalin kerjasama dengan berbagai pihak. “STPBI melakukan kerjasama dengan berbagai pihak, beberapa diantaranya seperti International Training Network (ITN), American Hotel and Lodging Association (AHLA), dan American Hotel and Lodging Educational Institute (AHLEI). STPBI merupakan Global Academic Partner (GAP) dari AHLEI, dan masih banyak lagi,” kata Sudjana kepada Bali Travel Newspaper, Selasa (15/4).

 

Sebagai GAP, STPBI menjadi institusi pendidikan yang pertama dan satu-satunya di Bali yang berhak menyelenggarakan berbagai workshop berlisensi internasional, yang dapat diikuti oleh kalangan di level specialty, line, supervisor, managerial, department head, dan executive. Sertifikasi tersebut disesuaikan dengan beragam program bagi department front office, revenue management, food and beverage, housekeeping, maintenance, security, human resources dan sales.

 

Sudjana menambahkan, AHLEI menerbitkan sertifikasi berkualitas internasional, seperti Certified Hotel Administrator (CHA), Certified Hospitality Educator (CHE) dan Certified Hospitality Trainer (CHT). Belum lama ini, STPBI berhasil menyelenggarakan program CHE yang diikuti oleh para trainer dan educator dari kalangan kampus dan industri, baik yang berasal dari Bali maupun luar Bali.

 

Selain itu, STPBI juga sukses melaksanakan sertifikasi CHA bagi profesional di level executive, untuk semua departemen, di mana diikuti oleh 12 General Manager dari seluruh Indonesia. Workshop CHT juga sukses digelar STPBI bagi para profesional di level department head, terutama untuk departemen pengembangan SDM.

 

Untuk meningkatkan kualitas instansi pariwisata, STPBI bekerjasama dengan PHRI telah merintis Lembaga Sertifikasi Usaha (LSU). Adapun tugas LSU adalah melakukan sertifikasi usaha pariwisata yang ada di Bali, seperti klasifikasi hotel berbintang, hotel non berbintang, restoran, spa, objek wisata, arung jeram, dan usaha pariwisata lainnya.

 

Selanjutnya, Sudjana mengungkapkan pihaknya sangat menggenjot keterampilan berbahasa asing mahasiswa-mahasiswinya untuk go international mengingat penguasaan bahasa asing sangat penting jika ingin training ke luar negeri. Hal tersebut didukung dengan telah disertifikasinya seluruh instruktur dan dosen STPBI, sehingga mereka semua tidak hanya qualified saja, tapi juga telah certified.